Seberapa Penting Sebuah Gelar Master?

Seberapa penting gelar S-2?

Banyak orang yang beranggapan bahwa gelar sarjana atau S-1 tidak memiliki kualifikasi maksimal dalam mencari kerja. Alasan persaingan di dunia kerja yang sangat kompetitif membuat banyak orang memilih untuk mengambil gelar master atau S-2. Pada dasarnya, mencari kerja di jaman ini tidak mutlak harus dimulai dengan gelar master, tapi tergantung terhadap bidang karir yang dipilih. Jadi, seberapa penting sebuah gelar master? Ulasan kali ini akan memberikan Anda sebuah gambaran ringkas mengenai hal ini.

Seberapa Penting Sebuah Gelar Master?

Secara umum, dibutuhkan waktu tambahan sekitar 1 tahun bagi mereka yang ingin mengambil program master secara full time. Dengan bertambahnya waktu kuliah, berarti bertambah pula biaya untuk kuliah dan hidup. Hal inilah yang membuat banyak sarjana ragu apakah waktu dan biaya tambahan tersebut akan pantas dengan hasil yang diperoleh nantinya. Pasalnya, di dunia kerja, mereka dengan gelar master biasanya memiliki gaji yang tidak jauh berbeda dengan lulusan S-1.

Seberapa penting gelar S-2?
Seberapa penting gelar S-2?

Sebuah data statistik pada tahun 2012 menunjukkan bahwa ada sekitar 120.000 lulusan S-1 yang berhasil meraih pekerjaan dalam tingkat profesional tanpa harus melalui gelar master. Para lulusan muda biasanya akan langsung mengambil program master setelah menyelesaikan pendidikan S-1 nya, dan hal ini tergolong susah. Beberapa persyaratan dalam mendaftar program master membuat tingkat kesulitannya tidak jauh berbeda saat mendaftar kerja. Jadi, apakah hal ini menggambarkan bahwa Anda tidak perlu mengambil program master?

Hal ini tidak bisa dijawab secara pasti, karena semuanya tergantung pada bidang kuliah atau bidang pekerjaan yang dituju. Bagi mereka yang ingin memiliki karir pada bidang teknik atau sains secara spesifik, maka gelar master bisa menjadi sebuah pembeda ketika mendaftar di sebuah perusahaan. Tidak jauh berbeda bagi mereka yang menginginkan karir pada bidang layanan sosial, humas, tata kota, konservasi, psikologi, museum, kepustakaan, penerjemah meteorologi, dan penelitian. Nah, bagi Anda yang memiliki rencana untuk meniti karir pada bidang tersebut, maka gelar seperti M.Chem., M.Phys., M.Eng., dan beberapa gelar relevan lainnya bisa menjadi penunjang karir Anda.

Namun, bagi mereka yang mengharapkan prospek karir seperti pada bidang sains dan seni umum, maka gelar Master of Science (M.Sc.) atau Master of Arts (MA) bukanlah hal yang mutlak dalam mencari pekerjaan. Lagipula, banyak lulusan master yang mendapatkan perlakuan sama dengan lulusan S1 pada bidang pekerjaan seperti ini. Untuk kondisi demikian, semuanya tergantung pada kebijakan perusahaan atau intitusi dalam mencari tenaga kerja.

Sangat penting untuk melakukan riset mengenai dunia kerja sebelum Anda memutuskan untuk memulai kuliah. Selain itu, dituntut pula kemampuan untuk bisa mengikuti perkembangan mengenai kebutuhan dari pasaran kerja. Secara singkat, jangan berpikir bahwa kuliah adalah hal yang utama, sedangkan pilihan karir bisa ditentukan saat selesai kuliah. Sesuaikanlah bidang kuliah Anda dengan karir yang diinginkan kelak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *